Dulu.. kita berpeluh untuk melahirkan KMT
Dulu… kita apa adanya dan seadanya
Dulu… banyak kisah lucu yang lahir dari keluguan seseorang, dan
taktik jenius yang gagal
Dulu kita berdarah-darah
Dulu air mata sempat tumpah dari wajah-wajah
Yang kita kenal sangat tegar dan ramah
Air mata yang tumpah karena emosi dan tak berdaya
melihat beban dakwah yang teramat berat
Tetapi…telah kering tinta-tinta, dan
telah diangkat pena-pena
Dakwah ini akan tetap berjalan
Apapun yang terjadi
Dan tetap melangkah adalah jalan yang terbaik yang dapat dilakukan
Walau hancur diri ini, dan
Walau kita tak sempat melihat hasilnya
Sebanyak apapun luka dalam diri kita
Selemah apapun diri kita, dan
Sekacau apapun kondisi kita
Demi wajah nan Maha Indah
Dimana semua makhluk mengharapkannya
Demi taman-taman surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya
Demi seorang Rasul
Pribadi terbaik yang pernah dilahirkan di dunia
Demi Islam dan Qur’an
Dimana bumi merindukan cahayanya, dan
Demi orang-orang yang tegar menjalani jalan berat ini
Dengan segala penderitaan, kesedihan, kekuatan,
harapan, kenyataan, cinta, luka dan kesendiriannya
Kabarkanlah Islam ini di hatimu
Maka suatu saat dia akan tegak di muka bumi
Ya…Allah…Saksikanlah
Bukankah kami telah menyampaikannya
subhanallah….
sip!taujihnya euy..
afwan boleh minta artikel ini akh???
syukron b4
idham siapa? idham samawi kah?
salam kenal mas kresna, nih puisinya dari Pak Muhammad Idham Anantatimur, ktua KMT 1…
btw…thanx…,
alumni SMA 1 Teladan Yogyakarta… Sekolahmu KRES!… hehe..
siip bgt! q berharap bisa menjadi yg seperti itu, amiin.
Salam kenal, aq fachri (fachriansah.wordpress.com)
klo puisimu sendiri mana Dim? hehe ^_^
Assalamu’alakum..
Subhanallah.. akh, puisi ini boleh ana copas?
mau dipasang di mading…
oia, afwan.. itu karya pak idham siapa ya?
Pak Idham itu Ketua KMT 1. LDK-nya fakultas, gitu…oke!