Dulu.. kita berpeluh untuk melahirkan KMT

Dulu… kita apa adanya dan seadanya

Dulu… banyak kisah lucu yang lahir dari keluguan seseorang, dan

taktik jenius yang gagal

Dulu kita berdarah-darah

Dulu air mata sempat tumpah dari wajah-wajah

Yang kita kenal sangat tegar dan ramah

Air mata yang tumpah karena emosi dan tak berdaya

melihat beban dakwah yang teramat berat

Tetapi…telah kering tinta-tinta, dan

telah diangkat pena-pena

Dakwah ini akan tetap berjalan

Apapun yang terjadi

Dan tetap melangkah adalah jalan yang terbaik yang dapat dilakukan

Walau hancur diri ini, dan

Walau kita tak sempat melihat hasilnya

Sebanyak apapun luka dalam diri kita

Selemah apapun diri kita, dan

Sekacau apapun kondisi kita

Demi wajah nan Maha Indah

Dimana semua makhluk mengharapkannya

Demi taman-taman surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya

Demi seorang Rasul

Pribadi terbaik yang pernah dilahirkan di dunia

Demi Islam dan Qur’an

Dimana bumi merindukan cahayanya, dan

Demi orang-orang yang tegar menjalani jalan berat ini

Dengan segala penderitaan, kesedihan, kekuatan,

harapan, kenyataan, cinta, luka dan kesendiriannya

Kabarkanlah Islam ini di hatimu

Maka suatu saat dia akan tegak di muka bumi

Ya…Allah…Saksikanlah

Bukankah kami telah menyampaikannya

10 thoughts on “Puisi dari Pak Idham

Leave a reply to hafiq Cancel reply