Sebuah kabar kemudian begitu saja menyeruak ke tengah-tengah segumulan manusia yang kebingungan. Hegemoni dunia akan kesenangan pesta terkadang membuat lupa sudah sejauh manakah hari ini posisi kita menlangkah. Entah kita sedang lupa atau memang sengaja melupakannya, semuanya begitu cepat berlalu, masa depan seakan begitu cepat akan tergapai…
Dimana posisi anda hari ini? Sebenarnya ini semua bergantung pada niatan anda di awal waktu. Jikalau hari ini anda sedang bersibuk ria dengan dengan semua aktivitas anda, wajar…mungkin anda dahulu berazam dengan sebuah cita yang tinggi menjulang…cita anda begitu luhur dan anda begitu focus padanya. Semua waktu anda, tercurah untuk mendapat hasil yang begitu sempurna…luar biasa…
Tidak ada yang salah dengan semua hal ini. Setiap manusia memang harus berkarya. Berkarya akan membuat manusia tergerak dan berupaya. Karya yang anda lakukan hari ini adalah buah dari sebuah visi besar dan agung sesuai dengan kacamata yang hari anda pakai. Setiap hentakan kaki dan tarikan nafas yang hari ini kita ambil, adalah sebuah kerja besar yang akan tertransformasi dalam sebuah hasil nyata di kemudian hari. Wouw…betapa bersemangatnya kita hari ini?
Lalu apalah kita semua…suatu hari datanglah saudara anda. Sekedar mengirim sebuah pesan singkat, basa-basi yang sebenarnya tak cukup banyak memberikan arti. Lalu anda pun menjawab dengan suara yang tak kalah jauh dengan sahabat anda. Hal ini terulang berkali-kali…Semuanya terjadi begitu saja tanpa ada waktu tersisa untuk sekedar merenung, kenapa semua ini hanya seperti ini…
Hingga akhirnya, sahabat anda dalam pesannya yang kesekian kali. Berucap bahwa ia sedang merindukan masa-masa dahulunya yang begitu riang. Ia berucap, bahwa ia sedang gundah, iri dengan semua pekerjaan yang hari ini telah anda lakukan. Akhirnya ia berucap bahwa ia telah terpaut jauh dengan anda. Ia merasa hari-harinya berlalu begitu saja…ia telah terperangkap dalam penjara dunia yang sebenarnya bisa dicegah.
Lalu apalah anda hari ini…sahabat anda mengungkapkan apa yang terjadi selama ini. Ternyata…anda begitu dirindukan olehnya. Sahabat anda begitu berhasrat bertemu dengan anda. Ia telah kesasar selama perjalanannya selama ini. Ia telah berhamburan entah kemana jiwanya. Ia berucap jujur pada pesan-pesannya pada anda, bahwa ia telah berbeda. Pikirannya entah kemana…
Lalu apalah anda…yang tetap sibuk denga urusan anda, yang hingga hari ini masih repot dengan berbagai agenda yang tak tahu kapan dan dimana ujungnya. Ternyata anda begitu berhusnuzon pada sahabat anda. Anda terlalu percaya bahawa sahabat anda akan baik-baik saja. Pesan-pesan keresahannya selama ini tidak mampu menghentikan anda barang sejenak, bahwa disana…sahabat anda sedang kesepian dan kebingungan entah mau kemana jalannya…
Apakah anda bangga dengan segala prestasi anda hari ini? Semangat anda dan prestasi anda hari ini ternyata begitu mahal, dan sangat mahal. Harga yang anda bayar atas semua yang hari ini anda raih. Harga yang harus anda gadaikan dengan segudang cakrawala dan makna. Bersapalah dengannya…siapa tahu sahabat anda belum melupakan anda. Siapa tahu sahabat anda belum mengubur harapan dan asanya akan indahnya karunia pernah berjumpa dan berkenalan dengan anda.
Segeralah berkemas,,,dan kembali buka kenangan anda. Segeralah bergegas, kembali bersapa dengan sahabat anda. Karena jika tidak, hanya akan berlari di tempat. Perjalanan anda hanya kana berputar-putar, hingga akhirnya anda akan lelah, dan kebingungan. Ajaklah teman anda untuk bersama-sama mendaki puncak kejayaannya. Karena anda tidak akan betah, berada di puncak prestasi hanya ditemani sendiri. [ afwan akhi…]